Bapak Mustaghfirin adalah Guru Ngajiku

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Muhammad Syarifudin. Saya berasal dari Blora kecamatan Banjarejo Desa klopoduwur dukuh sumengko.

Saya akan menceritakan tentang guru yang selalu menginspirasi ku ketika aku merasa malas ketika mau melakukan amalan-amalan yang baik. Yaitu amalan yang diridhoi nya.Guruku yang bernama Bapak Mustaghfirin dia mengajar kitab khorodotul bakiyah.

Pada suatu hari tepatnya hari Senin aku itu merasa malas mau melakukan apa-apa. setelah jamaah duhur aku tidur. terus jam 02.00 dibangunin pengurus pondok. Diriku itu merasa berat untuk bangun karena aku berpuasa. Terus aku paksa bangun untuk berangkat ke madrasah.

Pada saat itu ketika aku sampai ke madrasah aku dan kawan-kawan sering telat, tapi tidak firing tidak pernah memarahi murid nya yang telat.foto shirin orangnya ramah murah senyum bahkan ketika muridnya disuruh maju ke depan untuk menghafalkan muridnya ketika itu tidak hafal tetapi rak piring cuma menyarankan dan mengelus ngelus Kepala, dia tidak marah walaupun muridnya itu sudah berkali-kali tidak hafal.
Share:

Pak Amin, Guru Ngajiku

Assalamualaikum wr.wb

Nama saya M. Rikki  Subagia, saya tinggal di kabupaten Blora, kecamatan Jati, desa temuireng. Saat saya melihat seseorang yang sangat ikhlas menularkan ilmunya dengan bijaksana , keikhlasannya kelembutannya dia merayu saya dengan ilmu-ilmu nya, seseorang itu adalah guru ngaji saya, saya sangat terinspirasi dengan dia dari saya bicara, pengalaman terutama tingkah lakunya saat itu saya sudah lelah artinya sudah malas untuk belajar ngaji di pondok pesantren binnur. Karena saya gak bisa bisa baca kitab kuning.

Saya kan tinggal di pondok pesantren binnur seperti biasa kehidupan di pondok kalau nggak ngaji apa lagi, saat itu saya kumpul sama pengurus pondok di sela-sela kumpul itu saya mendapat kata-kata motivasi semangat untuk sekolah, iya sejak itu seperti biasa, sore itu madrasah pelajaran akhlak Lilbanen , yang di gurui oleh Pak Amin orangnya itu keras lugas, lantang, bijaksana, saya disuruh maju membacakan isi kitab nya, terus terang saya belum bisa baca, terus saya ngomong sama Pak Amin " saya belum bisa baca "  Pak Amin terus menjawab gini lho badan besar nggak bisa baca kitab " kemaluan pada fisikmu , terus hati kecil saya tersenyum mendengar kata-kata itu, terus sampai pondok saya ngaca.Ada benarnya kata Pak Amin sejak kata-kata masuk dalam hati saya, saya berjanji pada diri saya untuk berusaha keras untuk bisa baca kitab kuning. Alhamdulillah dalam 3 setengah bulan mulai lancar. saya yakin bahwa Allah itu ada seninya dengan niat dan keyakinan yang kuat dan punya pedoman pasti saya bisa.

Itulah pengalaman saya tentang guru ngaji saya sekian dan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Share:

Bapak Firin adalah Guru Ngajiku

Perkenalkan nama saya Khanif Lutfi Qolbi. Saya berasal dari Blora tepatnya di Desa klokah Kec.Kunduran.

Saya akan menceritakan tentang guru ngaji Saya yang bernama Bapak Mustaghfirin, dipanggil Pak firin. Beliau mengajar kitab hafalan yaitu kitab khoridatulbahiyyah.

Pada suatu hari setiap pelajaran nya Pak Firin saya tidak pernah masuk, dan pertama saya masuk teman teman semua sudah menghafalkan dan semuanya hafal, dan karna saya tidak hafal saya dicubit sambil pak firin berkata "kamu tidak pernah masuk kenapa?" Lalu saya jawab "saya tidak hafal pak" lalu pak firin tanya lagi "kamu tidak hafal ngga papa yang penting masuk" lalu saya jawab iya. Terus saya disuruh duduk pak firin.

Setelah itu kalau pelajarannya Pak Firin saya masuk terus kalau tidak ada halangan.
Share:

Terima Kasih Bapak Kholil

Assalamualaikum wr.wb

Nama saya Taufiq,saya tinggal di Blora pada kali ini saya akan menceritakan tentang guru saya yang sangat ikhlas mengajar saya. Beliau bernama Bapak Kholil. Beliau mengajar pelajaran Fathul qosib atau biasa disebut Gagrib.

Cara beliau menyampaikan pelajaran nya sangat menarik kadang-kadang juga diselingi canda tawa supaya saya dan teman-teman saya bisa memahami apa yang disampaikan oleh beliau . Saya nggak pernah absen saat pelajarannya Bapak Kholil. saya ucapkan banyak terima kasih kepada beliau karena beliau telah ikhlas mengajar saya sampai bisa membaca kitab kuning.

Terima kasih Bapak Kholil kurang lebihnya sekian dan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Taufiq
Share:

Bapak Mustakim adalah Guru Ngajiku

Assalamualaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya Muhammad Fatchur  Ridwan. Saya berasal dari Blora tepatnya di desa sarimulyo kecamatan Ngawen.

Pada kali ini saya akan menceritakan guru ngaji saya yang bernama "Bapak Mustakim". Beliau orangnya sangat asyik, dan juga pandai dalam ilmu tafsir dan hadits.

Suatu hari tepatnya di hari Rabu. Ketika saya masuk ke madrasah saya diajar oleh Bapak mustaqim pada saat itu membahasnya tentang " Hunna Libaasulakum waantum libaasun lahunna " yang bermakna "wanita itu menjadi bajunya lelaki dan lelaki itu menjadi bajunya wanita"
maksudnya adalah ketika wanita dan lelaki itu sudah menikah. Maka diantara keduanya harus saling menutupi.

Saya terkesan dengan perkataan Bapak mustaqim itu tadi , karena saya kurang yakin kalau wanita itu bisa menutupi aib dari seorang lelaki. Bukannya saya su'udzon dengan wanita, tapi kebanyakan mulut dari seorang wanita itu ...... ( Bla bla bla )

Cukup sekian pengalaman yang bisa saya ceritakan

Wassalamu'alaikum wr.wb

Share:

Bapak Maftuh adalah Guru Ngajiku

Assalamu'alaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya Muh.Faiz Asrofi. Saya berasal dari Blora,kec. Jepon, Ds Gedang Dowo.

Saya akan menceritakan, tentang guru ngaji saya yang bernama  Bapak Maftuh. Bapak Maftuh itu mengajar Wasiatul Musthofa. Dia itu kalau mengajar suka bercanda, bercandanya tapi bermanfaat bagi kita semua. Tapi bapak Maftuh itu terkadang tidak masuk sekolah/tidak mengajar dan terkadang terlambat juga.

Aku sangat suka dengan pelajarannya Bapak Maftuh, pas waktu membahas Bab Wudhu itu atau mengajar sangat lucu dan sangat jelas pada bab itu. Aku juga faham waktu diajar bapak maftuh.
Kesan saya untuk Bapak Maftuh "semangat terus untuk mengajar kitab wasiatul musthofa, teumakasih sekali Bpk Maftuh saya sanagt suka dengan pengajaranmu pak.

Sekian dari saya.
Share:

Bapak Jauhari adalah Guru Ngajiku

Assalamualaikum wr.wb

Nama saya Muhammad Farchan wira yuhda.
Saya berasal dari Blora tepatnya di desa klokah kecamatan kunduran.

Kini saya akan menceritakan tentang guru ngaji saya yang bernama Bapak Jauhari, beliau adalah seorang guru yang tegas dan sangat pandai tentang ilmu tauhid dan beliau juga pandai ilmu sejarah dan juga ilmu politik.

Suatu hari saat saya masuk ke madrasah tepatnya pada hari Ahad saya diajar oleh Bapak Jauhari dan di situ saya mendengar nasehat dari badak jauhari yang berisi tentang "setiap kenikmatan pasti ada yang menghasuti"  "yang maksudnya / contoh : di suatu hari saya mempunyai ayam dan salah satu teman saya ingin memiliki ayam juga" itulah maksud dari nasehat dari bapak Jauhari.

Saya sangat terkesan pada nasihat bapak Jauhari itu dan juga saya jadi tahu saat saya mempunyai kenikmatan pasti ada yang menghasut yg itulah cerita saya tentang guru ngaji sekian dari saya.

Wassalamu'alaikum wr.wb


Share:

Guru Ngajiku, Nuril Lailiyah

Assalamualaikum wr.wb

Bicara tentang guru mengaji awal pertama saya mondok di ponpes binnur saya diajar oleh Nuril Lailiyah , saya diajar cara membaca makhraj dengan benar ,tapi itu hanya sebentar  ( satu malam ) malam berikutnya saya diajar oleh guru mengaji yang berbeda yaitu lailatun  nuzulina yang akrab dipanggil "mbak Nuzul"

Mbak nuzul dia adalah seorang yang menurut saya penyabar karena setiap ada bacaan yang salah dia hanya mengetuk meja dan mengingatkan akan bacaannya yang salah tersebut. meski terkadang dia terlihat galak tapi saya yakin dibalik anaknya tersebut dia sayang pada kami dan ingin jika kami lancar dalam mengaji.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Share:

Namu Hidayah, Inilah Ceritaku

Assalamualaikum wr.wb

Hai pasti udah rindu dengan situ saya ya.bertemu lagi dengan saya Hidayah dari Kalbar kelahiran tahun 2002 bulan 9.Membicarakan tentang guru ngaji itu pasti enggak ada abisnya. Karena menurutku carilah guru sebanyak-banyaknya, untuk memperbanyak wawasanmu dan berharap akan keberkahan ilmu yang diberikan.

Pada saat aku lulus SD aku bingung ingin melanjutkan sekolah di mana, pondok atau sekolah luar ya 🤔 salah satu kawanku mengajak ku mondok. Sebelum itu aku memang sudah sangat berkeinginan mondok ,karena aku bercita-cita ingin menjadi Hafidzah.Tapi masih ragu takut gak betah takut ini itulah banyak deh, dan pada akhirnya aku memutuskan untuk mondok. Pada malam itu aku datang kepada guruku. Meminta doa semangat dan nasehat untukku. Beliau berkata,belajar yang benar kalau ada rasa tidak betah ingat pengorbanan orang tua jalani semua yang ada. Dan kata-kata ini yang sangat memberi semangat untuk mondok.mengejar cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tua, masukan mahkota kelak di surga nanti amin.

Kata beliau kalau anaknya Wirda Mansur wajar juga penghafal al-quran, karena bapaknya sendiri juga penghafal al-quran,coba kalau mbak Dayah bapaknya bukan anak pondokan ibunya juga ngaji tidak terlalu pandai. Eh anaknya jadi penghafal al-quran, masih dipandang luar biasa Amin.
Mmmm, aku punya ustad namanya ustadz Usman, aku sangat tidak enak hati masa sih ustad yang datang di rumahku, sebenarnya kan seharusnya aku sebagai muridnya, mmm lucu ya🤭, sedangkan jarak rumahku dengan ustad ku itu jauh rela demi seorang murid yang disayanginya hahh,dan selalu menasehati aku jangan sampai tinggalkan salat biar sesibuk apapun. Karena ini sudah zaman akhir, mmm sebenarnya kalau mbak tentang guru ngaji asing akan ada habisnya karena sayyidina Ali pernah berkata. Siapapun yang mengajarkan walaupun satu huruf itu adalah gurumu. Cukup ini untuk para pembaca. Patuhilah gurumu, jangan pernah lupakan gurumu, doakanlah mereka selalu, berilah kabar gembira biar mereka senang, selalu mengharapkan keberkahannya, semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Wassalamu'alaikum wr.wb
Share:

Guru Ngajiku, Lutfia Mutammimah

Halo namaku Anggi,  guru ngaji guru di pondok nufir tercinta.  bicara masalah guru ngaji Aku mempunyai banyak guru ngaji di pondok ku. Tetapi guru yang sangat sabar mengajariku di waktu aku belum bisa sama sekali baru aku mondok aku dibimbing sangat sungguh-sungguh oleh Beliau guru ngaji iku bernama Lutfia Mutammimah. Sabar beliau adalah tokoh yang sangat keras ,baik,dan juga rajin. Aku meniru sifat beliau , dia sifatnya yang keras mendukung murid mya untuk maju dan bisa . Aku memgaji mulai dari nol sampai sekarang bisa , alhamdulliah berkat beliau aku sekarang ngaji dengan lancar.

Kesan yang ku dapat dari beliau adalah berusaha selagi kamu bisa untuk maju dapatkan yang kamu inginkan bahagiakan kedua orang tua disamping itu beliau adalah orang video orang Boleh kedua orang tua Disamping itu beliau adalah orang taat dalam beragama. Prinsip beliau adalah taat kepada Allah berusaha mendapat berkah Allah dapat bersyukur kepada Allah. Beliau juga ingin melatih anak-anak nya muridnya menjadi manusia yang taat beribadah.

Harapan beliau adalah agar semua murid didiknya menjadi anak yang bermanfaat dan beriman kepada Allah ta'ala dan juga menginginkan semua muridnya tidak hanya mementingkan keduniawian. Tetapi dengan mempersiapkan bekal untuk dunia akhirat. Pesan beliau sebagai Muslim dan muslimah jangan sampai melupakan salat Dalam Islam kita yang diperintahkan mengaji memperdalam ilmu agama yang belum kita ketahui
Share:

Lia Nurul Nafiah Adalah Guru Ngajiku

Di pondok Nural Firdaus saya mempunyai guru ngaji, yang bernama Lia Nurul Nafiah. biasa dipanggil Mbak Lia.  beliau salah satu seorang yang membantu Mbak Mbak pengurus mengajar ngaji. Kebetulan Mbak Lia penghafal Al Quran 30 juz. Mbak Lia orangnya baik, lucu, Saya sangat senang diajar mengaji oleh Mbak Lia. Beliau tegas saat menjadi guru ngaji, tapi jangan salah  tegas bukan berarti galak atau suka marahin muridnya. Dibalik ketegasannya saat mengajar ngaji, dia juga bisa menjadi teman curhat yang sangat Setia mendengarkan dan memberi masukan.

Mbak Lia juga pernah menasehati saya tentang mengaji, seingat saya Mbak Lia menasehati saya kalau nanti saya sudah khatam al-qur'an saya dipesan oleh Mbak Lia untuk selalu membaca al-quran walaupun sudah khatam.  karena di pondok ini setelah katam tidak diwajibkan mengaji. Tapi diwajibkan mengikuti ngaos tafsir al-qur'an setiap setelah Jamaah Maghrib sampai waktu jamaah Isya.  Mbak Lia juga berpesan saat saya sudah khatam al-qur'an,  saya di nasehati untuk syukuran kecil-kecilan. biasanya  yang khatam al-qur'an yang memberikan berbagai jenis makanan seikhlasnya dan dibagikan ke teman-teman itung-itung sedekah.
Share:

Guru Ngajiku adalah Mbak Siti Roisatul Khoirul

Perkenalkan nama saya Devi Nur Laili, saya berasal dari kota Kediri.

Di Pondok binnur  ini, saya ngaji binnadhor diucal oleh Mbak Siti Roisatul Khoirul amanah Atau biasa dipanggil Mbak Ana, orangnya ramah, sabar dan baik hati dia juga bersikap tegas membenarkan bacaan Alquran yang salah.

Tapi terkadang ketika Mbak Ana pulang atau sakit. Biasanya gurunya diganti oleh Mbak Naim atau mbak saumil.

Biasanya saya berangkat ngaji ba'da maghrib dan saya mendapat giliran mengaji paling awal. Dan ternyata Mbak Ana sudah menunggu muridnya datang, tempatnya di aula 1. Mbak Ana marah marah ketika melihat aula nya kotor. Akhirnya Mbak Ana meminta muridnya untuk membersihkan aula.

Setelah itu Mbak Ana menjelaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan Mbak Ana berpesan kepada muridnya bahwa sebelum mengaji aulanya harus  dibersihkan dahulu.
Share:

Marfu'ah adalah Guru Ngajiku

Ngomongin guru ngaji, adalah guru yang mengajari kita cara mengaji dengan baik dan benar. Guru ngaji mengajari cara mengucapkan mahroj yang benar. Sesudah mahrojnya benar kita mengaji dengan Alquran.

Guru ngaji saya namanya Marfu'ah. Bisa dipanggil bisa dipanggil Mbak Eni.sosoknya baik perhatian dan juga beliau kepala PP Nural firdaus metode pengajiannya Mbak Eni harus betul mahrojnya, Lancar dalam bacaannya dan harus disemakkan pada mbk mbk lainnya.

Pada saat Mbak Eni tidak ngajar dia meminta tolong pada Mbak dalem untuk mengajar kami. sesudah itu Mbak Eni bertanya kepada salah satu muridnya. "Dik sampun ngaji?" ,Sampun jawabku.
Share:

Guru Ngajiku adalah Nurrotul Mustafidzah

Pertama kali saya mondok di BINNUR ini, saya mengaji binadhor Kepada Nurrotul Mustafidzah atau bisa dipanggil mbak nuroh. Pertama kali mengaji rasanya malu malu. Sampai dua minggu kedepan rasanya udah biasa aja, Karena ngajinya santai dan slow. Mbaknya itu kalau ngajar yang sabar terus kalau ada kesalahan sedikit langsung dibenerin. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu  akhirnya dengan tuntutan dan bimbingan mbk nuroh, aku bisa mengaji dengan lancar dan benar. Tapi biasanya kalau ada muridnya yang bandel kalau disuruh nderes dulu, nggak mau mbknya kadang kadang tegas juga lho..

Tapi tetap aja itu untuk kebaikan kita itulah sepenggal cerita dari guruku.
Share:

Guru Ngajiku adalah Ibu Pengasuh di Pesantrenku

Ibu adalah panggilan seorang ibu pengasuh di pesantren ku. Beliau seorang yang disiplin dan tegas. Dikala itu aku masih santri baru, aku belum bisa m ngaji dengan benar ketika itu. Setoranku ada yang salah tajwidnya. Lalu, dibenarkan beliau namun aku masih salah lagi, lalu dibenarkan dan salah terus sehingga aku didukani(dimarahi) oleh beliau. Aku menyesal padahal sebelumnya aku sudah diajari ilmu tajwid oleh mbak mbak yang senior. Tetapi, aku tidak memahami nya.

Setoran pertama ulang, setoran kedua ditartilkan, dan setoran yang ketiga lanjut ke surat yang berikutnya. Dan setiap setoran difikiranku masih terbayang kata ulang dan didukani(dimarahi). Tetapi aku juga masih ingat nasehat beliau bahwa untuk selalu terus berusaha dan tidak lupa untuk berdoa.
Share:

Mbak Nuril Adalah Guru Ngajiku

Bicara soal guru ngaji saya paling takut di futsal sama namanya Mbak Nuril. iya adalah ketua pondok Nurul firdaus yang saya tempati sekarang.

Bicara soal guru ngaji saya paling takut di utara sama yang namanya Mbak Nuril.

Tingkatkan dia adalah ketua pondok Nural firdaus yang saya tempati sekarang. Namanya juga orang baru pertama liat pandangan saya, pemikiran saya Mbak Nuril itu orangnya galak,suka marah-marah tapi kalau saya ketemu Mbak Nuril saya nggak berani lihat orangnya. Matanya terlihat galak kalau pakai celak tebal dan hitam. Terkesan galak setiap ketemu Mbak Nuril saya pasti nunduk lihat bawah tapi dibalik dandanannya yang terlihat galak ternyata orangnya baik, perhatian, penyayang dan sabar.sekarang Mbak Nuril bukan lagi sebagai Lurah pondok di pondok nufir. Mbak Nuril boyong karena mau menikah, dia pernah berpesan pada santri santri di pondok nufir,  jadilah santri yang teladan taat tata tertib di pondok, hormati yang lebih tua, yang sopan sama yang lebih tua, ingatlah tujuan kita mondok ke sini itu mau apa, ingat orang tua kita yang susah payah cari uang untuk membiayai   kita harus serius dalam mencari ilmu, bikin bangga orang tua kita, dia adalah guru yang menginspirasi saya untuk lebih serius dalam mencari ilmu. pengalaman dia panjang sekali terkadang waktu mengucal ngaji selepas ngaji kami para murid muridnya diceritakan pengalaman-pengalamannya mondok di sini, dia pernah bilang "siapa yang mengajarimu walau cuma 1 huruf dia adalah gurumu" kata-kata itu yang saya ingat. terima kasih untuk mbak  Nuril yang sudah mengajariku dengan sabar dan telaten sampai murid-muridnya bisa.


Share:

Mbak Firoh Guru Ngajiku

Assalamualaikum wr.wb

Namaku Dila. Tapi biasa dipanggil Dilcan. Dan apa itu Dilcan??? Dila cantik.nama itu sudah lama menjadi julukan ku sejak aku MTS sampai aku mondok di Nural Firdaus sekarang ini pondok ku tercinta rumah sementara ku tempatku belajar dan menuntut ilmu.niat ku disini ingin belajar mengaji agar aku bisa membaca alquran dengan baik dan benar.

Disini aku belajar mengaji dengan mbak mbak pengurus pondok atau mbak yang sudah gede. Dan disini aku belajar dengan Mbak Firoh yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbak pipir, Mbak Pipir itu pengurus dan jabatan dia disini sebagai seksi kebersihan, yang sering mengobyak-obyak santri-santri kalau waktunya piket.

terkadang buah bibir itu ada yang manggil dengan sebutan Mbak pirji, dan apa itu pirji? Pirji itu singkatan dari pipir muji. Dan siapa itu muji? Muji itu adalah nama panggilan nama lengkapnya muji wijaya. Dia juga guruku kalau di sekolahan. Muji adalah pacarnya Mbak Pipir. Setiap kalau aku habis ngaji pasti aku ditanya tentang Pak muji. Sini
Share:

Laylatul Nuzulina, Nama Guru Ngajiku

Ngomong ngomong soal guru ngaji aku, itu orang nya tinggi, langsing, agak hitam manis, kadang kadang nyebelin. Namanya Laylatul Nuzulina. Saya pernah diomelin habis habisan sama dia, karena aku nggak minta simak sama ketua kamar. Padahal ngajiku lancar ngga ada yang salah.

Gara gara itu, ngajiku disuruh ngulang sama beliau. Dan dari situ aku belajar untuk minta simak terus sama ketua kamarku. Dan semenjak itu saya tidak disuruh ngulang lagi oleh beliau. Dan saya dan teman saya berfikir kalau harus lebih giat dan harus semangat untuk mengaji.
Share:

Guru Ngajiku Intan Mutiara

Saya mondok di sulang mempunyai guru yang imut, cantik, dan pintar yang bernama Intan Mutiara. Bu intan guruku yang paling-paling sabar yang membimbing murid-muridnya yang nakal nakal tapi Bu intan itu sangat sangat sabar. dulu aku yang tidak tahu panjang pendek atau tajwid al-quran sekarang alhamdulillah udah bisa.

 Mondok di sini tuh sangat seru banget karena gurunya sangat sabar sabar walaupun anak-anaknya selalu telat untuk ngaji tapi gurunya tetap semangat. walaupun biasanya gurunya ngambek gak ada yang ngaji anaknya langsung minta maaf kepada gurunya. Kejadian ini bisa menjadi contoh sikap yang sangat buruk Hari demi hari anak anaknya jadi rajin. Karena nggak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Alhamdulillah teman temanku udah bisa ngaji. Semua berkat guru. Yang paling penting yaitu cintai gurumu karena meluangkan waktunya untuk murid muridnya. Guru itu berjuang sangat sangatlah besar. Karena sabar mengajari muridnya sampai bisa.
Share:

Guru Ngajiku Intan Mutiara

Saya mondok di sulang mempunyai guru yang imut, cantik, dan pintar yang bernama Intan Mutiara. Bu intan guruku yang paling-paling sabar yang membimbing murid-muridnya yang nakal nakal tapi Bu intan itu sangat sangat sabar. dulu aku yang tidak tahu panjang pendek atau tajwid al-quran sekarang alhamdulillah udah bisa.

 Mondok di sini tuh sangat seru banget karena gurunya sangat sabar sabar walaupun anak-anaknya selalu telat untuk ngaji tapi gurunya tetap semangat. walaupun biasanya gurunya ngambek gak ada yang ngaji anaknya langsung minta maaf kepada gurunya. Kejadian ini bisa menjadi contoh sikap yang sangat buruk Hari demi hari anak anaknya jadi rajin. Karena nggak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Alhamdulillah teman temanku udah bisa ngaji. Semua berkat guru. Yang paling penting yaitu cintai gurumu karena meluangkan waktunya untuk murid muridnya. Guru itu berjuang sangat sangatlah besar. Karena sabar mengajari muridnya sampai bisa.
Share:

Guru Ngajiku, Hajjah Nur Khoiriyah

Saya mondok di pondok pesantren Nurul firdaus. Pondok ini lebih dikenal dengan pondok Al Quran. Disini lebih diajarkan mengaji al-quran dibandingkan dengan kitab.tapi di pondok putra di sini yaitu pondok zumrotut tholibin masih dengan ajaran kitab nya.

Di pondok Putri ini diasuh oleh ibu Hajjah Nur Khoiriyah yang sering kita panggil ibu. Ibu adalah pengaruh yang tegas dan disiplin. Beliau tidak suka dengan santrinya yang malas, ibu selalu menyemangati santrinya dan menginginkan santrinya berhasil. Bagi santri baru di sini awal belajar mengaji di ajar oleh mbak-mbak yang sudah besar dan Hafidzhoh yang telah diajari oleh ibu terlebih dahulu. Mereka telah dipercaya oleh ibu untuk membantu mengajar mengaji.

Di sini saya sangat senang karena saya telah mendapatkan banyak ilmu, tidak hanya dari dalam bidang agama namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Share:

Fitriani Nurul Hidayah

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Fitriani Nurul Hidayah bisa dipanggil Nurul saya senang mondok di binnur karena menurut komodo itu menyenangkan di sini ada banyak teman, bisa mengenal lebih dalam tentang agama Islam. saya dilahirkan di bumi saya di kota yang sangat nyaman iaitu kota blora aku dibesarkan di kota itu dan pada kelas 1 MA aku ingin rasakan mondok, terus saya mau di Binnur orang yang tercinta ini pada tahun 2017.

Yang paling menyenangkan disini adalah sekolah yang menyenangkan apalagi pelajaran bahasa Arab dan di MA Binnur ini pelajaran yang terfavorit adalah bahasa Arab yang terkesan saat aku sudah dapat 1 tahun pas di sini adalah saat Syawal aku sudah di wisuda tahfidz juz amma acaranya sangat meriah dan situ juga ada orang tua santri yang mendampingi anak-anaknya.sekian dari aku kalau ingin tahu lebih jelas tentang pondok pesantren binnur  mari mondok di Binnur  Sulang. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Share:

Nur Nashirotus Sholikhah

Perkenalkan nama saya Nur Nashirotus Sholikhah nama panggilan saya Iroh saya tinggal di karang Harjo sulang Rembang,saya mondok di binnur Kauman sulang sejak SD aku sudah ingin mondok tapi aku nggak boleh karena masih kecil. Dan akhirnya saya mondok di binnur saat aku kelas 8 SMP dan itu keinginan ku sendiri, pada tanggal 18 Juli 2018, aku sangat suka di pondok karena kalau aku di pondok aku bisa belajar dan mengaji bersama-sama.

aku sangat sedih di pondok tapi saya juga sangat kangen dengan keluarga tapi aku tetap memilih di pondok agar aku bisa membahagiakan keluarga ku. Dan pada saat aku sudah 1 tahun di pondok saya ikutwisuda juz amma dan waktu itu aku sangat suka sekali karena teman-teman aku yang lainnya nggak ikutan sudah waktu itu aku kelas 8 SMP dan sekarang aku kelas 10 MA bin. Ma  binnur adalah sekolahan milik pondok ku sendiri dan sekolahnya gratis hanya mengeluarkan uang Rp 50.000 untuk pendaftaran.

Sekolahanku itu sangat bagus dan program unggulannya adalah bahasa Arab dan aku sangat suka dengan sekolahan ini karena sekolahnya mempunyai sistem yang berbeda dengan yang lain. Sekolahan ini itu sangat santai dan guru-gurunya juga sangat keren-keren dan sangat lucu-lucu,dan sekarang saya sudah 3 tahun berada di pondok ini dan aku sangat suka akhirnya saya khatam binadhor tapi aku belum wisuda  dah tapi aku sudah punya syahadah  juz amma.
Rumahku tempat lahirku dan pondok ku surga ku.
Share:

Nur Nashirotus Sholikhah


SULANG, binnurjournalism.com - Perkenalkan nama saya Nur Nashirotus Sholikhah nama panggilan saya Iroh saya tinggal di karang Harjo sulang Rembang,saya mondok di binnur Kauman sulang sejak SD aku sudah ingin mondok tapi aku nggak boleh karena masih kecil. Dan akhirnya saya mondok di binnur saat aku kelas 8 SMP dan itu keinginan ku sendiri, pada tanggal 18 Juli 2018, aku sangat suka di pondok karena kalau aku di pondok aku bisa belajar dan mengaji bersama-sama.

aku sangat sedih di pondok tapi saya juga sangat kangen dengan keluarga tapi aku tetap memilih di pondok agar aku bisa membahagiakan keluarga ku. Dan pada saat aku sudah 1 tahun di pondok saya ikutwisuda juz amma dan waktu itu aku sangat suka sekali karena teman-teman aku yang lainnya nggak ikutan sudah waktu itu aku kelas 8 SMP dan sekarang aku kelas 10 MA bin. Ma  binnur adalah sekolahan milik pondok ku sendiri dan sekolahnya gratis hanya mengeluarkan uang Rp 50.000 untuk pendaftaran.

sekolahanku itu sangat bagus dan program unggulannya adalah bahasa Arab dan aku sangat suka dengan sekolahan ini karena sekolahnya mempunyai sistem yang berbeda dengan yang lain. Sekolahan ini itu sangat santai dan guru-gurunya juga sangat keren-keren dan sangat lucu-lucu,dan sekarang saya sudah 3 tahun berada di pondok ini dan aku sangat suka akhirnya saya khatam binadhor tapi aku belum wisuda  dah tapi aku sudah punya syahadah  juz amma.
Rumahku tempat lahirku dan pondok ku surga ku.
Share:

I'tika Rohmatin


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang sahabat binnur, kenalkan nama saya adalah i'tika rohmatin. saya biasa dipanggil i'tika tetapi terkadang teman-teman saya memanggil saya Tika. karena di pondok nama Tika adalah nama pasaran. Saya mondok setelah lulus dari MTS pada tahun 2017. pada saat itu saya bimbang akan mondok ke mana, kemudian disarankan orang tua saya mondok di sini, di ponpes bin nur dan sekolah di MA binnur.

pertama awal mondok saya sering menangis dikarenakan belum terbiasa dengan suasana pondok pondok pesantren. Saya belum bisa untuk mandiri, tetapi seiring berjalannya waktu saya berusaha melakukannya.

Sudah tidak terasa masuk pada tahun kedua, saya sudah kelas 2 dari sekolah MA Binnur. Di kelas dua ini kelas yang sangat favorite atau saya menyebutnya kelas bahasa Arab. saya dan kawan-kawan ingin membuktikan bahwa sekolah ini juga bisa seperti sekolah yang lain. ma Binnur is the best future.
Share:

Fitriani Nurul Hidayah


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, perkenalkan nama saya Fitriani Nurul hidayah bisa dipanggil Nurul saya senang mondok di binnur karena menurut komodo itu menyenangkan di sini ada banyak teman, bisa mengenal lebih dalam tentang agama Islam. saya dilahirkan di bumi saya di kota yang sangat nyaman iaitu kota blora aku dibesarkan di kota itu dan pada kelas 1 MA aku ingin rasakan mondok, terus saya mau di Binnur orang yang tercinta ini pada tahun 2017.

yang paling menyenangkan disini adalah sekolah yang menyenangkan apalagi pelajaran bahasa Arab dan di MA Binnur ini pelajaran yang terfavorit adalah bahasa Arab yang terkesan saat aku sudah dapat 1 tahun pas di sini adalah saat Syawal aku sudah di wisuda tahfidz juz amma acaranya sangat meriah dan situ juga ada orang tua santri yang mendampingi anak-anaknya.sekian dari aku kalau ingin tahu lebih jelas tentang pondok pesantren binnur  mari mondok di Binnur  Sulang. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Share:

Naimatun


SULANG, binnurjournalism.com - Perkenalkan nama saya Naimatun, saya berasal dari Blora. Kenapa saya mondok di binnur? Karena keinginan kedua orang tua saya ,kata kedua orang tua saya dibinnur itu menjadikan kita lebih mandiri bisa membanggakan orang tua karena kita bisa mengaji terus bisa memperdalam agama Islam.

pertama kali saya mondok di sini rasanya saya ingin terus pulang karena saya kangen kedua orang tua di rumah.tapi setelah sudah beberapa minggu di pondok dan mengenal teman-teman yang ramah dan baik rasanya saya mulai nyaman di pondok bin. Pondok bin nur itu menjadikan santrinya akhlakul karimah, pada pandai mengaji, mandiri. Pada hari pertama masuk MA rasa nyaman dan sekolahnya menarik. Karena di SMA ada pelajaran terfavorit bahasa Arab yang diajarkan pak A'la.
Share:

Risha Nur Elviatun Nisa


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kenalkan, namaku Risha, asal saya dari Todanan Blora. pada saat saya lulus madrasah tsanawiyah saya disuruh orang tua saya untuk mondok. awalnya saya bingung mau mondok kemana, karena sebenarnya saya dulu gak pengen mondok.tetapi setelah saya pikir-pikir, ada baiknya juga kalau saya mondok dan akhirnya saya menemukan suatu pondok di sulang. pondok itu bernama pondok binnur dan akhirnya saya mondok di sini.

Pertama kali saya mondok pada tanggal 13 Juli 2017 saya pernah ngerasa gak betah di pondok. terus saya berfikir kalau saya nggak betah di pondok saya kasihan orang tua saya karena orang tua saya ingin sekali anaknya mondok, dan saya anak satu-satunya. akhirnya saya memaksa diri saya biar bisa di pondok ini dan Alhamdulillah akhirnya saya betah di pondok Nural firdaus ini. Karena saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya dan ingin jadi anak yang sholehah.

Alhamdulillah yang dulunya saya sering nangis sekarang jadi berbuah manis saya merasa bersyukur yang awalnya saya dari rumah ngaos saya jelek dan sekarang alhamdulillah yang awalnya saya nggak hafal juz amma dan sekarang alhamdulillah bisa ikut wisuda juz amma. walaupun juz amma tapi berharga bagi saya coba saja kalau saya tidak mondok pasti saya gak mungkin hafal juz amma.
padahal saya hampir khatam juz amma dalam satu tahun terus saya berfikir masa saya gak bisa katam juz amma dalam satu tahun apa guna orang tua saya dalam 1 tahun membiayai saya mondok kalau saya nggak khatam juz amma 1 tahun bagi saya waktu 1 tahun itu cukup lama.
Share:

Rif'atin Fadila


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Dila, saya dari Blora, tempat lahir saya di Blora tempatnya tanggal 27 Desember 2002, saya di lahir dengan selamat sehat walafiat.saya anak kedua dari dua bersaudara sekarang saya mau duduk di pesantren Nurul firdaus.

Pesantren ini berada di sulang tepatnya Kauman sulang Rembang. Sebenarnya dulu saya terpaksa muda di sini. Karena dulu saya udah gak punya pilihan, saya bingung mau mondok atau sekolah karena dulu itu saya orang nya nakal anak bandel hahaha cuma dikit  enggak banyak kok, kalau pasti saya makin tambah nakal dan akhirnya saya di pondokan di sini oleh orang tua saya dulunya saya agak nggak terima di pondokan di sini tapi mau dimana lagi.

waktu saya pertama mondok di sini aku agak nggak betah karena tempat mandinya sering gak ada air udah ngantri lagi kadang-kadang antriannya sangat banyak sekali. Saya waktu itu jadi males kalau mau mandi , ya gimana lagi namanya juga di pondok tapi sekarang saya udah mulai betah mondok di sini karena saya sekarang udah punya teman yang sangat baik, karena temenku itu yang bikin aku betah mondok di sini dan di sini itu sekolahan sangat enak sekali baru kali ini aku tahu sekolah, awal sampai akhir gratis hahaha , katanya jurusan IPS tapi kok malah setiap hari pelajarannya bahasa Arab setiap hari sampai kepalaku pusing sampai-sampai aku jadi pintar bahasa Arab berkat sekolahan di sini hahaha.

cukup sekian ungkapan curhatan hati saya ini yang lagi galau karena mengalami LDR ran sama pacar hahaha cukup sekian dan terima kasih.
Share:

Siti Khatamah


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Siti khatamah.sebelumnya dulu saya hanya mendengar dari teman istilah mondok karena kebetulan teman sekolah saya ada yang mondok. Anak pondok di sekolah saya lihat sering tidur saat jam pelajaran sekolah.sering gak masuk sekolah tanpa alasan yang pasti saya menceritakan teman saya yang mondok itu kepada bapak saya.ternyata bapak saya sangat ingin saya mondok karena Bapak saya dulunya pengen mondok, tapi terhalang oleh biaya.dan sekarang Bapak saya ingin salah satu anaknya ada yang mondok dan yang mondok adalah saya. Karena kakak laki-laki saya memilih Sekolah tinggi dan bekerja.dan akhirnya setelah lulus MTS saya bersedia mondok walaupun pada awalnya sedikit ragu tapi karena keinginan orang tua saya, saya mau untuk membahagiakan hati orang tua saya.

Saya mondok di pondok pesantren Nural firdaus, di pondok ini sangat mengutamakan Alquran itu menurut saya,saya pertama masuk di pondok ini sangat nyaman hawanya sejuk asri karena kebetulan ada satu pohon mangga di dalam pondok. Dan banyak bunga-bunga yang ditanam oleh santri-santri Putri sendiri.Saya juga senang karena di sini santrinya sangat ramah ramah tapi semua orang. saya disini disini mengenal kata-kata yang menurut saya aneh pertama kata yang saya dengar adalah taqror, ternyata taqror adalah sebuah kegiatan belajar bersama-sama. Pelajaran sekolah dan pelajaran madrasah Diniyah,pertama saya tidur di pondok saya kurang bisa tidur karena belum terbiasa.hari demi hari saya lewati di pondok saya sangat senang karena seperti menemukan keluarga baru dan saudara baru itulah pengalaman yang saya rasa saat di pondok tercinta.
Share:

Siti Nur Malikhah


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Nama saya Siti Nur maliha. Saya lahir di kota Blora. Alamat saya di desa bogorejo kecamatan bogorejo kabupaten Blora. dari sejak emi saya sudah mempunyai keinginan untuk mondok tetapi keinginan ku itu baru aku bisa rasakan sejak aku sudah lulus MTS.

Aku mondok pada saat aku kelas 1 ma. Saya mondok di pondok pesantren binnur yang berada di kota Rembang tepatnya di desa sulang. Saya mulai mondok pada bulan Juli 2018. Pertama saya mondok, saya memang belum tahu apa-apa tentang pondok saya.tapi seiring dengan berjalannya waktu aku selalu berusaha untuk mencari tahu tentang pondok binnur. Sampai akhirnya aku bisa mondok di binnur ini dengan nyaman dan enak.

sebenarnya tujuan saya mondok adalah untuk bisa menjadi orang yang baik dan yang pastinya bisa membuat bangga kedua orang tua. Aku bersyukur bisa mondok di binnur ini,karena sejak aku mondok di sini aku jadi bisa tahu tentang agama lebih dalam dan aku bisa sekolah di binnur.pada mulanya aku kaget dan saat pertama sekolah di memang sekolahnya tidak terlalu disibukkan dengan pelajaran, sampai-sampai aku pernah ketiduran saat sekolah karena tidak ada pelajaran, tapi sekarang sudah disibukkan dengan pelajaran bahasa Arab. Setiap ada jam kosong langsung diisi dengan bahasa Arab. Saya senang sekali karena saya bisa jadi sering belajar bahasa Arab.dan semoga dengan saya sekolah dan mondok di binnur  ini saya bisa mewujudkan cita-cita saya
Share:

Novita Nur Fadilah


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Novita Nur Fadilah saya bisa dipanggil Novi asal dari desa Andonrejo Denguk, ini adalah kisah pengalaman saya sebelum mondok Dan sesudah mondok.dulu waktu saya belum Anda banyak yang kurang ketahui tentang agama.dulu waktu saya lulus SMP saya ingin meneruskan di sekolahan umum lagi tapi itu tidak jadi karena pada akhirnya saya mondok di sini iya di sini di pondok "binnur"ini . Setelah mendengar banyak cerita dari teman-teman dan saudara saya yang mondok di sini saya merasa tertarik dan berkeinginan untuk mondok juga dan hasilnya sangatlah menyenangkan karena di sini saya bisa mendapatkan banyak teman dan banyak ilmu, baik di pondok maupun di sekolahan.

di pondok saya bisa mendapatkan ilmu yang diberikan pengasuh dan dari mbak-mbak pengurus yang ikut mengurusi pondok ini pengajaranya sangatlah menyenangkan,cara penerangannya juga seru sedangkan ilmu yang saya dapat di sekolah umum itu adalah bahasa Arab , memang ada pelajaran umumnya tapi mungkin yang paling diutamakan adalah pelajaran bahasa Arab.karena saya juga suka cara menerangkannya untuk sendiri bahasa Arab di sini memang belum terlalu melekat pada siswa siswanya masing-masing tapi guru yang mengajar sangatlah berpegangan teguh dan ingin memilikinya bisa bahasa Arab dan beliau ya untuk itu semua dan itu tidak sia-sia karena itu bisa dibuktikan dan dijamin.
Share:

Hidayah


SULANG, binnurjournalism.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Hidayah, saya dari Kalimantan (Kalbar) saya pindahan dari pondok Kalbar, senang sedih bercampur aduk menjadi satu. Senang ku karena Alhamdulillah aku mendapat ridho kedua orang tuaku, like dan sedih karena akan jauh dari orang tua ku, pertama kali aku datang di Jateng ini aku belum ada tujuan untuk mondok dimana, hampir semua pondok aku datangi untuk melihat keadaan dan peraturannya, tapi belum ada yang saya sukai, cuman ada sih pondok khozinatul ulum dan pondok ini, aku bingung karena aku sudah banyak ketinggalan pelajaran. akhirnya aku memutuskan untuk mondok di nural firdaus ini.

Pada tanggal 2 Agustus 2018 itulah aku bergabung dengan pondok nufir. Alhamdulillah aku betah dan sangat nyaman dengan keadaan yang ada. aku di tes ngaji, tapi tidak lancar, makhroj ku belum betul masih banyak yang salah. karena dulu di pondok ku Kalbar itu ngajinya tidak terlalu diperhatikan karena pondok modern. tapi aku tidak gengsi dan malu aku semakin semangat karena aku yakin man Jadda wajada pasti aku bisa karena mungkin aku belum terbiasa dengan membedakan antara penyebutannya. Alhamdulillah dengan hati sangat gembira, aku sudah mulai terbiasa dengan semua ini. aku menceritakan itu kepada ayah dan bundaku di rumah yang jauh disana bahwa anak baru di pondok Nufir ini harus menghafal juz amma dahulu. Kawanku udah banyak setorannya, tapi aku masih iqro untuk bisa mengaji dengan lancar. Aku pun tidak mau kalah malam itu juga aku nyetor hafalan kepada ibu nyai Khoir tercintaku, kan ibu menyuruh untuk pakai nada dan Alhamdulillah aku lancar dan aku di Puji dengan ibu katanya suaraku bagus kata ibu kalau ada acara aku disuruh tilawah dan sayang dengan guruku Pak a'la guru bahasa Arab yang ramah pokoknya the best lah sekian dan terima kasih.
Share:

Fitriya Widyawati


SULANG, binnurjournalism.com - Perkenalkan nama saya Fitria widyanti Mondok satu kata yang sangat berarti buat saya, karena dengan mondok silaturahmi bisa terjalin, mengenal satu sama lain tanpa takut dibeda-bedakan fisik, kekayaan, keturunan dan lain-lain. dari dulu menjadi santri adalah tujuan saya bukan karena paksaan orang tua provokasi teman di rumah saya, tetapi karena ingin membahagiakan kedua orang tua dengan menjadi anak sholeh dan Sholihah.
dan alhamdulillah berkat keseriusan dan tekad yang bulat akhirnya orang tua saya merestui untuk mondok di pesantren Binnur, Kauman, sulang Rembang. mondok di sini menurut saya sangat mengesankan sekali di samping temen-temennya Rama dan pastinya banyak mondok di binur ini kebersamaannya terasa sekali, seperti makan bersama-sama jamaah bersama-sama ngaji bersama bahkan tidurpun bersama.

bahkan mondok di benua ini merupakan pengalaman yang takkan pernah terlupakan, bagaimana tidak. makan dengan nasi dan sambal saja terasa nikmat seperti makan di restoran McDonald. jamaah yang tadinya di rumah gak pernah, di pondok binnurr ini jadi rajin dan enggak wegah. bahkan demi ngalap barokah nya pak yai saatnya ngaos pun jadi semangat walaupun penyakit ngantuk ini sudah sering terlihat. semua jadi terlihat mudah dilakukan di pondok di nur ini karena semangat berjuang dan motivasi sesama kawan begitu indah dan menyenangkan.u enak banget,
Share:

Fadilah Nurahmah


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Fadilah Nurahmah, lahir saya di kota Kalimantan barat dari SD saya memang sudah berniat untuk mondok di Jawa.tapi sayang orang tua saya nggak mengijinkan tapi saya tetap mondok walaupun nggak di Jawa. Padahal sayasudah membayangkan kalau mondok di Jawa pasti ilmu agamanya sangat bagus tapi saya tidak putus asa untuk membujuk orang tua saya dan akhirnya bujukan saya pun berhasil jika setelah lulus SMP saya langsung mondok ke Jawa.

Dan inilah tanggal saya masuk pondok binnur 5-7-2018 saya mengerti pondok ini dari saudara saya.kata pondok ini sangat bagus untuk menghafal dan murah pada saat itu saya sangat bahagia sekali karena kemauan saya bisa terwujud. Dan saya di pondok ini mengikuti  ekstrakurikuler rebana saya sangat bahagia sekali mempunyai teman baru dan wilayah baru walaupun saya juga ada perasaan sedih harus jauh dari orang tua tapi dari perasaan sedih ini saya semakin ingin membuktikan pada orang tua saya kalau saya bisa membahagiakan mereka. Dan disini saya juga belajar dari kebersamaan persaudaraan.
Share:

Namaku Anggi


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Anggi saya berasal dari Blora tempat di desa kalinanas tercinta. Lahir ya di kota kalinanas. Saya mau mondok pada tanggal 16 juni 2017. awalnya kenapa saya bisa mondok karena saya pengen banget pondok kerja lulusan SD tapi saya dilarang kedua orang tua saya kuatir kalau anaknya belum bisa membagi waktu. terus kalau makan di pondok nggak enak terus di samping itu kedua orang tua saya belum mempunyai biaya. Kemudian saya disuruh mondok setelah lulus SMP.

Hari yang kutunggu lah nanti aku sudah lulus SMP. Sesuai keinginan saya  untuk mondok. Kedua orang tua saya sudah mencari hari yang baik untuk aku mendaftarkan diri. Awalnya saya datang ke rumah guru saya tanya hari yang baik dan juga mau mendaftarkan saya. telah ditentukan tempatnya hari Minggu 16 juni 2017 saya berangkat dari rumah menuju pondok yang sangat mengerikan yaitu pondok bin nur.keinginan saya tercapai tetapi awalnya aku mau mondok saja tapi saya ditawarkan formulir m.nur terus saya tertarik ingin meneruskan sekolah saya kenapa aku tertarik karena sekolahannya gratis tanpa biaya. Sudah mendaftarkan diri saya mondok dan sekolah kedua orang tua saya sudah membayar biaya pendaftaran,itu semua peralatan semua dibeli kedua orang tua saya mulai dari peralatan mandi, makan dan make up.

pengalaman saya di pondok an-nur sangatlah menyakitkan pondok nya pertama-tama saya tidak tahu kalau mandinya itu antri aku tidak sabar lalu aku masuk kamar mandi pada hari itu antrian punya orang, kedua makan bareng-bareng aku kaget lah punya cuma sedikit apa lagi nasinya aku jadi nggak kenyang tapi itu semua didasari dengan hati yang ikhlas insyaallah makan itu membuat orang menjadi kenyang. Saya paling tidak suka kalau peralatan yang saya punyai pada hilang semua. Pahit manis kehidupan di pondok itu.

sangat menyenangkan ayolah kita mondok perbaiki akhlak perilakumu disiplin dan rajin belajar mengaji insya Allah surga menantimu.
Share:

Uzlifatil Jannah


SULANG, binnurjournalism.com Nama saya adalah Uzly Fathul Jannah. saya tinggal di dukuh denguk desa andongrejo kecamatan Blora kabupaten Blora Jawa tengah Indonesia. Saya berasal dari keluarga yang biasa saja maka dari itu saya juga biasa-biasa saja. Nama panggilan saya uzli, tapi banyak orang yang menganggap nama saya itu sulit jadi ada orang yang panggil uzel lah, ujel lah dan lain-lain lagi.

Saya lulus sekolah SMP pada tahun ajaran 2016-2017. dari lulus SMP ini saya melanjutkan sekolah di nur dan mondok di pondok pesantren putri Nural firdaus sulang Rembang. Saya pertama kali mondok pada hari Ahad tanggal 16 Juli 2017. saya mau doa atas keinginan sendiri karena agar saya dapat mendapat ilmu agama yang lebih baik dan baik. Saya mau duduk di sini karena kakak saya dulu juga mondok di sini. Saya pertama kali masuk pondok saya bingung karena ada banyak orang yang tidak saya kenal. Tapi sambil berjalannya waktu, saya jadi kenal satu persatu santri. Hal itulah yang membuat saya mau mondok, karena bisa mempunyai banyak teman. di pondok itu menyenangkan karena makan bareng-bareng tidur bareng-bareng, nyuci juga bareng, maka dari itu di pondok itu selalu ramai dan jarang sepi.

M abdi nur adalah sekolah yang masih dalam lingkungan pondok, jadi saya masuk di sini ada senengnya dan susah nya. dari senangnya sekolahnya dekat jadi irit biaya, transportasi gratis tidak dipungut biaya dan lain-lain. pelajaran di sini lebih ke bahasa Arab jadi saya agak lebih tahu tentang bahasa Arab, kalau susah nya ya begitulah.
Share:

Siti Imroatul Baroroh


SULANG, binnurjournalism.com - Perkenalkan nama saya Siti Imroatul baroroh bisa dipanggil di iim. usia saya 15 tahun saya lahir di Blora dan sekarang saya duduk di bangku sekolah kelas awal mula saya mondok di pondok pesantren binnur saya merasa terasingkan karena belum banyak orang yang saya kenal. tapi hari demi hari saya di pondok ini saya sudah mulai merasa banyak teman karena santri santri di pondok sini sangatlah Ramadhan gampang bergaul dengan anak baru.

Pondok pesantren yang sekarang saya diam ini adalah pondok pesantren yang mempercaya relatif murah karena bila dihitung saya sehari hanya membayar kurang lebih 4500 dan itupun makan 2 kali sehari serta di sediakan obat-obatan gratis.


Tahun ini karena saya adalah anak baru saya diwajibkan untuk menghafal juz amma yang diberi waktu 1 tahun untuk menghafalnya.motif pondok mewajibkan menghafalkan juz amma adalah agar santri mempunyai simpanan hafalan surat-surat pendek untuk diterapkan dalam sholat 5 waktu.dan sekarang saya hanya tinggal menunggu bulan Syawal untuk wisuda khataman juz amma. Karena pada saat itu sanak saudara orang tua dan keluarga ikut menyaksikan saya tampil di panggung dan mendapatkan syahadah.
Share:

Muhammad Fathur Ridwan


SULANG, binnurjournalism.com - Saya Muhammad Fathur Ridwan saya berasal dari Blora suatu hari setelah lulus dari MTS saya diantar bapak dan keluarga saya menuju pondok yang ada di sulang tepatnya di Kauman yaitu pondok timur Subroto tholibin dan nur al-firdaus setelah sampai di pondok saya dipasrahkan bapak saya dan setelah itu ditinggal pulang keesokan harinya pikiran jenuh mulai datang saya pun merasa ingin pulang ke rumah malam itu ngaji di pondok sudah dimulai pertama ngaji saya dinasehati pengurus karena saat itu saya menggunakan kaos dan celana panjang saya pun beranjak pergi ke kamar untuk berganti pakaian sejak kejadian itu saya sudah kekerasan untuk berada di ponpes bin nur.
Share:

Muhammad Farhan Wirayuda


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Muhammad Farhan wirayuda saya berasal dari kabupaten Blora kecamatan kunduran desa klokah di suatu hari saya diajak bapak saya di sebuah pondok pesantren pondok itu bernama binnur yang bertempat di kabupaten Rembang kecamatan desa sulang dan selama 7 hari saya hidup di pondok saya merasa sangat danau yang dulunya di rumah sangat ceria Dan yang dulunya tidur di kasur sekarang menjadi tidur di lantai saja, yang judulnya malas ngaji jadi semangat ngaji karena banyak temannya. Dan di pondok lah saya menjadi mandiri.dan di pondok lah saya menjadi itulah cerita pondok saya pertama kali di pondok pesantren di Binnur.
Share:

Hanif Luthfi Qolbi


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Hanif Luthfi qolbi. Saya berasal dari kabupaten Blora kecamatan Kunduran desa Klokah.

Pengalaman mondok saya yaitu di pondok pesantren binnur sulang Rembang sehari saya mondok di TPQ nur.  Saya belum kenal sama semua santri yang saya sudah kenal yaitu desa saya saja sehari saya di pondok pesantren saya langsung diajak teman saya yang dari desa itu.

Saya diajak jalan-jalan ke karang jahe bersama santri-santri yang lainnya yang saya belum kenal. Tapi setelah jalan-jalan ke karang jahe itu saya diajak kenalan terus sesudah satu minggu saya sudah kenal bahkan sudah akrab sama santri-santri binnur walaupun tidak semua.


Share:

Muhammad Taufiqurrahman


SULANG, binnurjournalism.com Nama saya Muhammad Taufiqurrahman. Asal saya dari kota Blora.

Pertama kali saya mondok di sulang, saya takut karena saya belum kenal siapa-siapa. Yang saya kenal cuma beberapa orang saja karena yang saya kenali sama-sama dari Blora.

Tujuan saya mondok itu karena saya pengen menghafal kitab Alfiah karena saya pengen kayak kawan-kawan saya yang hafal alfiyah. Soalnya bapak juga menyuruh untuk saya menghafalkannya.
Share:

Muhammad Rifki Subagyo


SULANG, binnurjournalism.com - Nama saya Muhammad Rifki Subagyo. Saya tinggal di rumah yang dekat dengan jalan. Saya senang kalau lihat orang senyum karena senyum itu ibadah. Apa itu ibadah? Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah. Itulah namanya ibadah kalau saya dekat kamu itu adalah asmara saya paling gak suka sama orang yang gak suka dengan saya dan saya paling benci sama orang yang sikap nya melebihi ilmu saya. Itulah pendapat tentang kepribadian saya sekian dan terima kasih.
Share:

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Cahaya Binnur

Binnur Journalism

Binnur Journalism merupakan media junalitisk untuk para santri dan para siswa MA Binnur Sulang, Rembang, Jawa Tengah.

Tim Redaksi

Ketua Redaksi
Sekretaris Redaksi
Humas Redaksi
Reporter Senior
Reporter Yunior
Crew Creative